Ad Placement

Politik AS Terjebak Kekerasan, Negara Pelaku Teror Terbesar

Table of Contents

Narasiumat.web.id, Kabar Internasional Pakar Geopolitik Hasbi Aswar, Ph.D menyatakan bahwa negara dapat menjadi pelaku teror terbesar di dunia karena memiliki perangkat keamanan yang kuat. Ia menyoroti politik Amerika Serikat yang terjebak dalam spiral kekerasan, terutama dari kelompok sayap kanan.

“Pelaku teror terbesar di jagat raya ini sebetulnya adalah negara. Kenapa demikian? Karena negara yang punya alat yang super power, aparat militer, tentara, polisi, intelijen, dan berbagai perangkat keamanan lainnya untuk meneror siapapun yang mereka ingin teror,” ujarnya dalam siniar Speak Up: Pasca Charlie Kirk, Politik AS Terjebak dalam Spiral Kekerasan di kanal YouTube Khilafah News, Senin (29/9/2025).

Menurut Hasbi, jika Amerika Serikat konsisten dengan definisi terorisme yang ada dalam perundang-undangannya, maka aksi kekerasan yang menciptakan ketakutan di masyarakat, termasuk oleh kelompok sayap kanan, seharusnya dianggap teroris. Ia mencontohkan kelompok seperti Ku Klux Klan yang bertanggung jawab atas 75% aksi teror di Amerika Serikat, namun seringkali tidak dilabeli teroris karena dukungan politik yang mereka berikan kepada rezim tertentu.

Studi Hasbi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS 2016 secara signifikan meningkatkan teror terhadap Muslim. Kasus kekerasan terhadap Muslim pasca kemenangan Trump bahkan melebihi jumlah kasus setelah peristiwa 9/11, dengan lebih dari 100 insiden serangan fisik dan tempat ibadah. 

Hal ini dipicu oleh pernyataan-pernyataan anti-Muslim dari Trump yang memberikan legitimasi naratif bagi kelompok sayap kanan radikal untuk melakukan serangan, menempatkan Trump sebagai pendorong terorisme jika dilihat dari definisi sebenarnya.[]

Disclaimer: Narasiumat.web.id memberikan ruang bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan yang khas memenangkan opini Islam serta memihak kepada kaum Muslim.

Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain.

Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Narasiumat.web.id. Silakan mengirimkan tulisan Anda ke email redaksinsu@gmail.com

Support Dakwah Narasi Umat Donasi akan mendanai biaya perpanjangan domain dan aktivitas dakwahnya.

Posting Komentar

Kirim Tulisan di media narasi umat

Postingan Terbaru

    Youtube Channel Image
    Narasiumat.web.id Ikuti Saluran Whatshapp untuk mendapatkan berita terbaru!!!
    Ikuti